
Juhu Singkah adalah makanan khas masyarakat Dayak, Kalimantan Tengah, yang sangat lezat. Makanan
yang terbuat dari umbut rotan ini lebih lezat bila dipadukan dengan
ikan betok. Umbut rotan diperoleh warga dengan mencarinya di sekitar
hutan tempat mereka tinggal.
Bagi sebagian masyarakat Dayak, mencari singkah atau umbut rotan adalah pekerjaan sehari-hari. Yang dipilih adalah Rotan muda yang diambil umbutnya yang berwarna putih dan terasa lembut. Inilah yang akan dijadikan menu juhu singkah.
Selama
ini, kita mengenal rotan hanya sebagai tanaman yang biasa diolah
menjadi barang kerajinan seperti meubel atau tikar. Ternyata, rotan juga
bisa dimakan. Suku Dayak di Kalimantan menjadikan rotan muda sebagai bahan makanan khasnya.
Rotan banyak dikonsumsi oleh warga Dayak di wilayah Kaliamnatan tengah dan wilayah lain di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Karena itu, dibeberapa pasar di Kalimantan Tengah kita bisa menemukan para pedagang yang berjualan rotan muda, atau bisa juga disebut umbut rotan.
Rotan muda bisa ditemukan di beberapa pasar, Baik dipasar Tradisional, penjual sayuran keliling serta pasar besar. Di sana, rotan yang telah dikupas kemudian diikat-ikat kecil. Harganya rata-rata 5 ribu rupiah per ikat.
Sebelum
diolah menjadi sayur, rotan muda terlebih dahulu dibersihkan dan
dibuang kulitnya. Proses pembersihan ini agak sulit karena ada
duri-durinya. Bagian dalamnya yang agak lunak dipotong kecil-kecil agar
lebih mudah dikonsumsi.
Rotan
muda dimasak dengan mencampurnya dengan terong asam, potongan-potongan
ubi keladi, dan ditambah bumbu-bumbu. Rasanya gurih, renyah,dan agak
kepahit-pahitan. Untuk menemani sayur rotan ini, menu yang disarankan
adalah ikan bakar. Misalnya ikan patin dan baung.
Rotan
biasanya didapat dari tepian sungai atau kawasan hutan. Karena bahan
bakunya yang tidak terlalu banyak dan proses pembersihan yang agak
berat, menu rotan muda hanya bisa ditemukan di beberapa restoran atau
rumah makan khas Kalimantan Tengah. Namun, akan lebih mudah lagi
ditemukan di wilayah pedalaman, di lingkungan suku Dayak.
Suku Dayak biasa membuat pojak iyur gai kotok atau
tumis rotan muda untuk menggelar upacara adat. Mereka percaya bahwa
tumis rotan muda memiliki sejumlah khasiat, yaitu menyembuhkan beberapa
penyakit termasuk malaria.
Rotan muda tak hanya disukai oleh masyarakat Dayak, tapi juga para pendatang yang tinggal di Kalimantan tengah. Rotan paling sering disajikan untuk tamu dari luar Kalimantan Tengah.